Rabu, 01 Agustus 2018

SBY Sebut Kemiskinan RI Tinggi, Begini Tanggapan Menko Luhut


LIPUTAN BERITA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi ‎pernyataan mantan Presiden Suilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyebut jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 100 juta orang.

Luhut mengatakan, sebagai mantan pemimpin seharusnya mendidik, dengan memberi data yang benar‎ sehingga tidak membodohi masyarakat dengan informasi yang tidak benar.

"Kalian ingatkan yang merasa dirinya bekas-bekas pemimpin itu. Jadi jangan kasih data mendidik masyarakat atau membodohi masyarakat dengan informasi yang enggak benar," jelas Luhut, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Luhut menuturkan, pemerintah selalu mengacu data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Data tersebut tidak diragukan lagi karena dikeluarkan lembaga independen, sehingga pemerintah tidak berbohong dalam mengeluarkan data kemiskinan.

"BPS itu sumber data kita, BPS sudah bekerja di berbagai pemerintahan, independen," ujar dia.

Luhut menjamin, pemerintah tidak mungkin berbohong tentang angka kemiskinan yang turun saat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu karena pemerintahan saat ini selalu memprioritaskan pengentasan kemiskinan.

"Jadi enggak mungkin kita berbohong, bahwa kemiskinan single digit itu baru zamannya Presiden Jokowi‎. Itu jangan anu, jangan malu ngakuin. Atau karena beliau hanya mantan walikota sama mantan gubernur, yang lain mantan apa. Nyatanya beliau bisa men-delivered, ya itu harus diakui," kata dia.


0 komentar:

Posting Komentar