Minggu, 11 Februari 2018

PBNU: Stop Tindak Kekerasan Terhadap Umat Beragama



LIPUTAN BERITA Ketua PBNU Bidang Hukum Robikin Emhas mengatakan, kekerasan terhadap pemimpin agama harus dihentikan. Kekerasan, apalagi teror, bertentangan dengan ajaran Islam dan tidak sesuai dengan perilaku Nabi Muhammad SAW.

"Hentikan segala kekerasan yang terjadi. Tidak ada agama di dalam kekerasan. Artinya, kalau ada kekerasan berarti itu bukan agama," ungkap Robikin, Jakarta, Senin (11/2/2018).

Dia menuturkan, kekerasan terhadap tokoh dan pemuka agama, apalagi didasari kebencian atas dasar sentimen keagamaan berpotensi melahirkan saling curiga. Serta membuat rusak hubungan antar umat beragama.

"Dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa yang pada gilirannya dapat menjadi gangguan keamanan serius," ujar Robikin.

Karena itu, PBNU meminta semua itu dihentikan. Apalagi sekarang ini sudah mulai memasuki tahun politik.

"Dalam momentum tahun politik 2018 dan 2019, mari kita buktikan Indonesia mampu melakukan sirkulasi kekuasaan dengan cara-cara beradab," tandas Robikin.


0 komentar:

Posting Komentar