Jumat, 19 Januari 2018

Duterte usul larang tenaga kerja Filipina ke Kuwait



Presiden Filipina Rodrigo Duterte sedang mempertimbangkan untuk melarang tenaga kerja dikirim ke Kuwait. Pertimbangan itu dilakukan karena banyak kasus kekerasan hingga pelecehan dialami warganya saat bekerja sebagai asisten rumah tangga di negara tersebut.

"Saran saya adalah bicara dengan mereka, ungkapkan kebenarannya dan katakan bahwa ini sudah tidak bisa diterima lagi," katanya pada acara pembukaan bank baru, seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (19/1).

Duterte sendiri telah mendiskusikan masalah ini dengan menteri luar negerinya dan akan segera membahasnya dengan pemerintah Kuwait. Dia berharap akan ada perubahan terkait perlakuan warga Kuwait terhadap rakyatnya.

"Saya tidak ingin bermasalah dengan Kuwait. Saya menghormati pemimpin mereka, tetapi mereka harus melakukan sesuatu terhadap hal ini. Banyak warga negara kami yang bunuh diri, mengalami pelecehan seksual dan sebagainya, tetapi mereka bertahan," paparnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar tentang hal ini. Kedutaan besarnya di Manila juga enggan menanggapi pendapat terkait pernyataan Duterte.

0 komentar:

Posting Komentar