.
Informasi yang dihimpun, warga negara China tersebut diduga komplotan penipu via online. Saat digerebek, mereka sempat mencoba melarikan diri dengan keluar dari jendela dan melompat tembok. Mereka digiring ke ruangan Sabara Polda Bali dikawal anggota bersenjata lengkap.
Namun, penggerebekan tersebut sempat diwarnai tindak intimidasi anggota polisi kepada wartawan. Di Desa Kutuh Jalan Dharmawangsa, Kuta Selatan, polisi menyuruh awak media untuk menghapus foto dan video penggerebekan tersebut. Bahkan beberapa polisi sempat membentak dan merampas kamera wartawan.
"Mungkin ada miskomunikasi di lapangan," ujar Wakil Direktur Kriminal Khusus, AKBP Ruddy Setiawan, Kamis (11/1). Ruddy mengatakan, dari beberapa lokasi penggerebekan, sekitar 68 orang WN China sudah dikumpulkan di Polda Bali. Namun dia belum menjelaskan lebih lanjut terkait penggerebekan tersebut, sebab masih mendata.
"Untuk data lebih lengkapnya nanti, ini masih menghitung jumlahnya berapa orang yang diamankan," singkatnya sambil jalan di Polda Bali.
0 komentar:
Posting Komentar