Sabtu, 13 Januari 2018

Relawan Meminta Jokowi Buat Tim Pengendali Harga di Papua


LIPUTAN BERITA - Ketua Umum Relawan Jokowi Solidaritas Merah Putih atau Solmet Jokowi, Sylver Matutina, meminta Jokowi untuk membentuk tim atau badan guna mengendalikan harga barang di Papua serta di sejumlah daerah terpencil di Indonesia.

Sylver Matutina mengaku telah menyampaikan langsung hal tersebut ke Presiden Jokowi ketika berkunjung ke Rote Ndao, NTT menghadiri acara Rakornas Relawan Bara JP, Senin 8 Januari 2018 lalu.

"Presiden antusias dan bergembira sekali atas usulan itu. Dia berjanji untuk bertemu kembali dan membahas secara detail strategi dan pelaksanaannya di lapangan," terang Sylver Matutina, Jakarta, Minggu (14/1/2018).

Dia menyatakan, tim pengendalian harga di Papua dan daerah terpencil amat penting untuk menjaga kesinambungan pasongan kebutuhan di sejumlah wilayah terpencil tersebut.

"Seperti daerah Papua, harga kebutuhan pokok dan bahan bangunannya masih tinggi," tutur Sylver Matutina.

Sylver menambahkan, Jokowi sukses menerapkan BBM 1 harga di pelosok Papua sekarang ini. Keberhasilan ini harus diapresiasi. Dan program ini akan makin lengkap jika harga sembako dan bahan bangunan juga dapat dibeli dengan harga sama dan terjangkau seperti halnya di kota-kota besar daerah lainnya.

"Jadi kita harapkan harga-harga antara Jayapura dengan yg di pegunungan atau lembah semisal di Wamena, Oksibil ataupun Kobagma dan lainnya bisa sama," ungkap dia.

Sebagai bahan perbandingan saat ini harga semen di Kabupaten Pegunungan Bintang (Oksibil) adalah Rp 1.040.000, di Kab Mamberamo Tengah (Kobagma) Rp 1.900.000, di Kabupaten Puncak Jaya (Wamena) Rp 550.000 sedangkan di Jayapura berkisar Rp 80.000.

"Kita berharap usulan ini bisa segera terealisasi dan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh warga Papua dan masyarakat Indonesia di pedalaman lainnya," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar