Selasa, 16 Januari 2018

Polisi sita dokumen rancangan gedung BEI terkait mezanin roboh



Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan sampai saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait robohnya mezanin gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Tower 2. Mezanin tersebut jatuh pada Senin (15/1) kemarin yang mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka

"Saat ini sedang mengumpulkan barang bukti sebagaimana yang diminta oleh tim Puslabfor," kata Mardiaz melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (16/1).

Beberapa barang bukti yang telah diminta oleh pihaknya yaitu seperti sampel beton lantai, angkur sling 30 buah (baru ditemukan 16 buah), sampel angkur utuh dengan baut, sampel sling utuh dua buah, pipa stainles casing kawat sling satu set dan baja highbeam satu section utuh.

Selain mengumpulkan barang bukti, pihaknya juga melakukan penyitaan terhadap beberapa dokumen milik Bursa Efek Indonesia. "Dokumen yang akan disita yaitu Askbuilt drawing, gambar porcontraction, analisa struktur dan beban rencana dan gambar detail sambungan," tandasnya.

Seperti diketahui, korban akibat mezanin ambrol mencapai 70-an jiwa orang. Mereka dibawa ke lima rumah sakit yakni RS Pusat Pertamina menampung tujuh orang korban dan lima di antaranya sudah pulang, RS Siloam Semanggi/MRCCC yang menampung 28 orang korban dan delapan diantaranya sudah pulang.

RS Jakarta yang menampung 20 orang korban dan tiga diantaranya sudah pulang, RS Mintoharjo yang menampung 17 orang korban satu diantaranya sudah pulang dan yang terakhir di RS Tarakan yang hanya menampung satu orang korban.

0 komentar:

Posting Komentar